Mendidik Anak : Kooperatif Bersama Nenek

Sudah bukan rahasia lagi kalau para nenek kadang bikin anak kita jadi manja. Tapi gak semua sih. Salah satunya ibu saya yang sangat kooperatif dalam mendidik Aisyah. Kami sama-sama sepakat untuk gak membiasakan hal buruk. Satu sama lain mengingatkan. Ibu saya juga memberi banyak masukan yang bagus. Memang sih ibu saya agak kolot. Tapi pengalamannya dalam mendidik empat anaknya, saya rasa gak bisa ditandingin dengan ibu ingusan kayak saya. Ya iyalah, baru punya anak satu aja udah belagu, haha. Berikut adalah beberapa hal yang saya petik dari pengalaman saya dibesarkan oleh ibu saya.

1. Jangan Menjelekan Pasangan di Depan Anak

Anak kecil memang masih polos. Maka dari itu kita harus berhati-hati dengan apa yang kita bicarakan padanya. Terutama mengenai orang tuanya. Kadang saya menemukan orang tua yang suka menjelekan pasangannya di depan anak. Hasilnya anak yang masih polos pun ikutan membenci. Contoh nih, seorang ada seorang ibu yang sebel sama suaminya. Terus dia cerita keburukan suaminya ke anaknya. Hasilnya anak itu akan mengikutin apa yang dikatakan ibunya. Apalagi biasanya para ayah kurang komunikasi dengan anak. Udah deh lengkap. Si anak jadi benci dengan ayahnya.

Semarah apa pun kita mendingan gak perlu bilang keburukan pasangan ke anak. Meskipun lambat laun si anak akan menemukan keburukan dari orang tuanya. Maka yang harus dilakukan bukan ngomporin si anak supaya makin benci. Tapi beri penjelasan, bagaimana pun juga mereka adalah orang tua. Keburukannya sudah seharusnya dilupakan karena lebih banyak kebaikannya.

2. Jangan Membela Anak Saat Dimarahi

Ini yang paling sering ibu saya ingatkan. Kalau misalkan anak salah dan salah satu dari kita memarahi lalu yang lain gak rela. Maka gak seharusnya kita langsung membela si anak. Kebiasaan ini bisa berakibat buruk. Si anak akan merasa ada yang membela karena merasa dibenarkan kelakuanya. Lagi pula ini juga menjatuhkan wibawa orang yang memarahi. Bisa-bisa si anak gak takut lagi, malah jadi berontak.

Solusinya, kita biarkan dulu si anak dimarahi. Ketika sudah selesai dan si anak gak ada di tempat barulah kita bicarakan. Jangan malah kita yang berantem di depan anak. Gak lucu aja diliatnya, haha.

3. Biasakan Berkata Jujur

Salah satu hal yang cukup penting adalah membiasakan anak berkata jujur. Hari gini kejujuran mahal banget harganya. Berkata jujur harus dimulai dari orang tua. Jangan sering ngibulin anak. Bisa jadi bomerang nih buat kita. Kalau kita yang dikibulin kan lumayan nyesek, haha.

Membiasakan berkata jujur bisa dimulai dari hal yang sederhana. Misalkan saat si anak lagi nangis dan kita mencoba mengalihkan perhatiaanya. Maka alihkan dengan sesuatu yang nyata bukan malah bilang yang gak ada. Biasanya nih para nenek demen banget ngibulin cucunya pakaai trik ini, haha. Maaf ya bukan mau jelek-jelekin para nenek, tapi fakta di lapangan, hihi.

Sebenernya masih banyak lagi yang bisa dishare. Tapi berhubung kalau kepanjangan bikin bosen mending segini dulu kali yah. InsyaAlloh dilanjutin di part berikutnya dengan seri yang lain #halah.

Komentar

  1. satu lagi, bermuka manis
    Aisyah tahu banget kalo kita lagi bermuka masam, tiba2 wajah Aisyah ikutan cemberut dan mendadak rewel :D

    BalasHapus
  2. tipsnya bagus bgt yang no 3 harus banyak diinget2 nih..

    BalasHapus
  3. setuju sama komentar Mbak Fitri
    nomor tiga tuh kelihatannya simple
    tapi kadang sering lupa menerapkannya

    BalasHapus
  4. Krn anak adl peniru yg baik

    jd rata2 nenek emang gitu ya, sama ky ibuku

    BalasHapus

Posting Komentar

Komentar akan dimoderasi.
Maaf hanya membalas komentar dari author perempuan.