Ketipu Harga di City Mart JMP

Ibu-ibu yang sering belanja di supermarket atau mini market pasti pernah merasakan ketidakcocokan antara barang dan harga yang tertera di bawahnya. Saya paling sering ngalamin itu kalau belanja di Indomaret. Tentu aja label harga suatu barang sangat penting. Jangan sampai harga yang tertera lebih mahal dengan harga yang di struk, kalau lebih murah sih gak apa, hehe.

Kalau di supermarket atau tempat belanja grosir kadang ada mesin pengecek harga barang. Nah loh, kalau di mini market kan gak ada. Jadi kitalah yang harus nanya ke kasir ini hargnya berapa. Agak nyebelin sih setiap belanja harus nanya dulu ke kasir ini harganya berapa. Kan gak nyaman, kasirnya juga bisa aja bete sama kita. Lagian juga salah sendiri kok bisa label harganya gak jelas gitu.

Beberapa saat yang lalu saya ketipu harga di City Mart Jembatan Merah Plasa (JMP) Surabaya. Saat itu saya mau beli pewangi Downy. Saya tergiur beli di sana karena harganya lebih murah dari pada di Indomaret. Kebetulan saya juga belanja yang lainya di JMP. Sebelumnya saya cari di Ramayana gak ada Downy merah yang isi 900ml. Jadilah saya ke City Mart. Harga yang terterah di raknya adalah Rp 24.900, sedangkan kalau beli di Indomaret Rp 25.500. Kan lumayan selisih segitu toh juga kebetulan jalan ke JMP. Tapi ternyata harga yang dicetak di struk adalah Rp27.000, selisihnya Rp 2100.
Downy Passion 900ml

Pas ngeliat struknya saya langsung protes ke pegawainya. Kenapa hargnya beda dengan yang ada di rak. Pegawainya langsung ngecek ke raknya. Ternyata kode yang di rak dengan yang ada di barangnya itu beda. Padahal keterangan di labelnya dan barangnya sama, Downy Passion 900ml. Pegawainya bilang kodenya beda dengan yang di barangnya. Ya, elah, mana saya ngerti kalau harus nyocokin kode, yang saya lihat keterangan yang menunjukan kesamaan dengan barang yang ada di atasnya.

Nominalnya sih gak seberapa tapi saya merasa ditipu sebagai konsumen. Namanya aja ibu-ibu kalau lihat barang murah dikit pasti dicari, hehehe. Ini pelajaran buat saya supaya lain kali nyocokin kode yang ada di rak dengan kode barangnya, karena itu lebih akurat ketimbang keterangan yang dicantumin.

Komentar

  1. Ya memang begitu, kalau membeli barang di mana-mana harus teliti, hehehe. Itu baru teliti pas mencermati harga barang diskon. Belum mencermati tanggal kadaluwarsa.

    BalasHapus
  2. Antara sengaja atau malea ganti label tuh.
    Gak seberapa tapi kalau sering kan jadi tukangntipu entar. Loalah

    BalasHapus
  3. udah banyak praktek ginian sekrang

    BalasHapus
  4. aku kemarin2 itu pernah baca, kalau belanja di indomaret atau minimarket harus waspada soal "itu" tadi pengalaman yg kamu critain. kalau nggak salah baca di kaskus.


    kenapa Enny, lebih suka belanja di minimarket? padahal di pasar lebih murah, jaug lebih murah malah..aku juga suka survei2 harga..ngebanding2in harga kalau belanja di mana2 hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan lebih suka belanja di minimarket. Cuma pasar tuh lebih jauh dari rumah dan gak bukan 24jam, hehehe.

      Hapus
  5. itulah kenapa kita sebagai pedagang mesti sering ngecek barang dengan teliti terutama jika ada perubahan harga. Sebab bisa jadi lupa ngganti tulisan di rak sementara di komputer sudah terganti. meski kecil, kesalahan seperti ini harus dihindari karena efeknya tidak baik untuk loyalitas pelanggan

    BalasHapus
  6. anak-anak suka sekali kalau disuruh cek harga di mesin pengeek harga. Wah ini blog baru lagi ya, maaf baru bisa mampir

    BalasHapus
  7. Mini market memang ada di tiap pengkolan ya sekarang? Mudah mau beli apa2. Tapi aku jarang ke mini market karena harganya mahal. Untuk produk selain ikan, daging dan sayur, aku beli di supermarket besar. Nggak harus yg jaringan nasional sih, supermarket besar yg punya orang setempat juga lebih murah. Aqua galon aja bisa selisih 5rb sendiri. *emak2 perhitungan :))

    BalasHapus
  8. Waahhh - gitu ya ... benernih ntar kalau belanja lagi mini market dekat rumah akan saya ceq and receq ah ... Nice ... :D

    BalasHapus
  9. Aku malah pernah salah lho, mbak. Jadi barangnya itu kegeser dari tempat labelnya. Di label bawahnya harganya lima ribu, ealah tahunya beda barang. Label untuk barang itu ada di sampingnya (ada barang lain juga di atas label itu) dan ternyata harga aslinya 20ribuan. Rugi banyak. :|

    BalasHapus
  10. Wah bahaya ya? Mulai besok saya suruh istri cek harga deh di minimarket dekat rumah kalau pas belanja

    BalasHapus

Posting Komentar

Komentar akan dimoderasi.
Maaf hanya membalas komentar dari author perempuan.