3 Kesalahan Pada Penggunaan Bedak Bayi

3 Kesalahan Pada Penggunaan Bedak Bayi

Sebagai seorang ibu yang baru punya anak, saya memang harus belajar banyak. Kita gak bisa sembarangan nurut aja dengan omongan orang. Jika kamu mendapata informasi dari sanak saudara sebaiknya cek terlebih dahulu. Apakah informasi tersebut sekedar mitos atau memang ilmiah. Karena gak dipungkiri di negara kita ini banyak banget mitos yang gak bener. Dan parahnya sudah mendarah daging. Orang-orang menerima begitu saja. Salah satu hal yang sering bikin saya gerem adalah mengenai kebiasaan yang salah pada penggunaan bedak bayi.

Memang ya sudah sangat lumrah sekali kalau bayi habis mandi pakai bedak. Tapi sayangnya penggunaan bedak pada bayi terkadang bukan pada tempatnya. Padahal bedak pada bayi digunakan untuk membuat efek sejuk pada bayi atau merawat kulit bayi agar tetap halus. Sayangnya bedak bayi ini malah beralih fungsi hanya karena presepsi para orang tua yang salah kaprah sehingga digunakan di tempat yang gak seharusnya. Berikut adalah tiga kesalahan pada penggunaan bedak pada bayi.

1. Menggunakan Bedak Di Muka

Sering banget ya lihat bayi-bayi yang mukanya dibedakin tebel banget. Katanya supaya telihat seger kalau habis mandi. Padahal kalau lihat dilabel penggunaan bedak bayi, kebanyakan selalu diperingati agar gak sampai terhirup atau tertelan oleh bayi. Dan kalau bedaknya dipakai di muka otomatis bayi bisa menghirup bedak tersebut apalagi saat bedak itu ditaburkan langsung. Sayangnya saya masih sering lihat orang tua yang seperti ini. Saya sendiri gak pernah makein bedak bayi di muka anak. Dan hasilnya kalau ada saudara yang lagi main ke rumah saya sering dicemooh. Dibilang saya gak telaten lah atau apa, padahal ada alasannya. Mungkin orang-orang kalau pakai sesuatu gak lihat dulu cara pemakaiannya jadi mereka seperti itu. Jangan samain bayi dengan orang dewasa yang mukanya diberi make up dong.

2. Membedaki Daerah Vital

Salah satu cara penggunaan bedak pada bayi yang salah adalah menggunakan bedak untuk daerah pantat dan alat kelamin. Katanya sih biar gak ledes atau lecet. Padahal butiran bedak ini bisa mengendap pada anus atau alat kelamin. Saya juga gak gitu suka lihat anak saya dikasih bedak banyak banget di daerah itu. Soalnya saya perhatiin alat kelamin bayi jadi lebih kotor karena endapan bedak bayi yang tersangkut disela-sela alat kelamin. Pernah saya coba untuk gak memberikan bedak di daerah alat kelamin selama beberapa hari. Hasilnya tiap kali mandiin saya gak pernah menemukan endapan pada alat kelamin atau lubang anus bayi. Sejak saat itu saya gak mau lagi memberikan bedak ke alat kelamin bayi.

3. Menggunakan Bedak Pada Bagian Lipatan

Selain menggunakan bedak bayi pada daerah vital dan muka, terkadang bedak juga digunakan untuk daerah yang memiliki lipatan. Contohnya leher dan ketiak. Katanya sih agar daerah tersebut gak terkena biang keringat. Padahal penggunaan bedak pada daerah lipatan akan membuat kulit bayi menjadi lebih kotor. Bedak yang tercampur dengan keringat akan menjadi bulir-bulir yang justru dapat melukai permukaan kulit bayi yang masih halus. Sebaiknya menggunakan bedak cair saja jika ingin mengurangi biang keringat pada bagian tersebut.

Sebenernya sih gak masalah ya pakai bedak buat bayi. Tapi perhatikan tempat penggunaannya. Jangan sampai salah tempat. Kita bisa menggunakan bedak bayi di daerah punggung atau dada anak untuk memberikan wangi pada tubuh anak.

Jika kamu masih menggunakan bedak bayi dengan cara yang salah, segera hentikan kebiasaan itu yah. Karena bagai mana pun juga bedak bayi harus digunakan dengan cara yang tepat agar gak membahayakan bayi. Mungkin ada yang punya pengalaman lain mengenai cara penggunaan bedak bayi yang salah? Share juga ya di kolom komentar!

Komentar