Dunia farmasi memiliki peranan besar dalam menanggulangi penyakit menular. Seperti diketahui di Indonesia sendiri terdapat kurang lebih 10 endemi penyakit menular. Mulai dari influenza, tuberkulosis, malaria, dengue, infeksi hepatitis, salmonellosis, tetanus, pneumonia, common cold, hingga HIV/AIDS. Untuk menanggulangi penyakit menular tersebut, PAFI Kabupaten Buleleng bekerja sama dengan cabang PAFI lainnya serta berbagai pihak. Berikut beberapa peran PAFI sebagai pelopor dunia farmasi dalam menanggulangi penyakit menular.
1. Memberikan edukasi kepada semua lapisan masyarakat
Memberikan edukasi kepada semua lapisan masyarakat merupakan hal yang perlu dalam menanggulangi penyakit menular. Seperti diketahui kurangnya pemahaman masyarakat mengenai suatu penyakit beserta faktor penyebab dan solusinya dapat menghambat proses penanggulangan penyakit menular. Oleh karena itu, dunia farmasi perlu melakukan program penyuluhan kesehatan. PAFI sebagai salah satu organisasi farmasi di Indonesia, bisa menjembatani program penyuluhan kesehatan tersebut. Para anggota PAFI yang bekerja sebagai penyuluh dapat memberikan edukasi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), tidak selain seperti berikut.
- Cuci tangan pakai sabun
- Pembersihan jentik nyamuk
- Menggunakan air bersih untuk keperluan harian dalam berumah tangga
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki nilai gizi seimbang
- Melakukan aktivitas fisik setiap hari atau olahraga teratur
- Menggunakan jamban sehat
- Memperhatikan dan menjaga kesehatan reproduksi
- Mengupayakan lingkungan yang sehat
Perilaku hidup sehat tersebut dapat menjadi langkah preventif dalam menanggulangi penyakit menular. Selain itu, penyuluh kesehatan juga bisa memberikan informasi mengenai pentingnya melakukan vaksin bagi penderita TB atau penyakit lainnya.
2. Meneliti penyakit
Melakukan riset dan penelitian merupakan salah satu peran dunia farmasi dalam menanggulangi penyakit menular. Para peneliti nantinya akan melakukan surveilans kesehatan, dan melakukan penelitian terhadap penemuan kasus. Selanjutnya peneliti akan berusaha mencari solusi mengenai pengendalian faktor risiko, penanganan kasus, hingga formulasi obat yang dapat mencegah penyakit menular secara massal.
3. Menciptakan obat atau vaksin
Peran selanjutnya, dapat dilihat dari upaya dunia farmasi dalam menciptakan obat dan vaksin dalam menanggulangi penyakit menular. Di Indonesia sendiri, saat ini sedang gencar-gencarnya industri farmasi membuat obat dan vaksin secara mandiri tanpa perlu mengimpor bahan atau sediaan farmasi dari luar negeri. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi Indonesia. Sebab selain dapat meningkatkan devisa negara, biaya untuk regulasi pembuatan obat dan vaksin menjadi lebih murah. Nantinya sisa biaya untuk mendanai pembuatan obat dan vaksin tersebut dapat dialokasikan ke biaya pendistribusian obat ke berbagai pelosok daerah. Dengan begitu seluruh lapisan masyarakat dapat mendapatkan obat dan vaksin secara merata. Tidak hanya itu harga jual obat juga murah sehingga setiap orang yang sakit dapat membeli obat tersebut.
4. Memberikan pelayanan kesehatan terbaik
Sebagai pelopor dunia farmasi, PAFI bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan pelayanan kesehatan terbaik. Dalam menanggulangi penyakit menular tentunya pelayanan kesehatan yang diberikan harus berkualitas. Agar kualitas pelayanan kesehatan terjaga, PAFI meningkatkan kompetensi anggotanya sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik. Selain itu PAFI juga bekerja sama dengan pemerintah dalam pembuatan dan pengembangan formula obat, pengembangan farmasi digital, infrastruktur, hingga pemerataan pemberian obat melalui proses distribusi.
Demikian peranan dunia farmasi dalam menanggulangi penyakit menular. Setelah membaca ulasan di atas, apakah Anda tertarik untuk kuliah di jurusan farmasi atau menjadi anggota PAFI setelah lulus kuliah? Anda bisa mengunjungi web https://pafikabbuleleng.org/ untuk mendapatkan info lengkap mengenai PAFI.
Komentar
Posting Komentar
Komentar akan dimoderasi.
Maaf hanya membalas komentar dari author perempuan.